Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 11:34:03【Resep Pembaca】706 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(3144)
Artikel Terkait
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- 84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Pemkot Makassar

Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI